Pages

Subscribe:

Jumat, 17 April 2015

Kasus Pelanggaran UU ITE, Februari 2013

Perempuan yang berasal dari Karanganyar Jawa Tengah.  Ia dilarang orang tuanya menikah dengan seorang laki-laki. Suatu saat, sang laki-laki mengajak si perempuan melakukan hubungan seksual. Adegan tersebut atas kesepakatan perempuan dan laki-laki. Hasil rekaman diserahkan pada orang tua perempuan dengan maksud agar orang tua perempuan menyetujui pernikahan mereka. Belakangan diketahui, laki-laki ternyata menggandakan video pada sebuah rental dan menyebarkan kepada teman-temannya. Kabar beredarnya video diketahui Polsek Colomadu Karanganyar. Seketika si perempuan ditangkap dan ditahan.
Pada persidangan, majelis hakim tidak kesulitan untuk mendefinisikan pornografi dalam kasus tersebut, dimana di dalamnya terdapat unsur menunjukkan alat kelamin dan hubungan seksual. Dalam prosesnya, si perempuan, laki-laki dan rental yang menggandakan rekaman video diproses secara terpisah. Majelis hakim berpendapat si perempuan adalah korban. Karenanya memutuskan si perempuan dihukum lima bulan, lebih ringan daripada hukuman si laki-laki dan pihak rental yang masing-masing dihukum satu tahun dan satu tahun enam bulan pidana penjara.
UU Pornografi menggunakan KUHAP sebagai hukum acara sejak penyidikan hingga pemeriksaan di depan persidangan. Penggunaan KUHAP  dalam kasus ini mengakibatkan baik Dsi laki-laki dianggap sebagai pelaku pornografi seperti tercantum dalam UU Pornografi Pasal 8 yang berbunyi “ Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi” dan Pasal 34 yang berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)”.
Sedangkan jika kita lihat pada UU ITE mengenai penyebaran video yang melanggar kesusilaan ini dijelaskan dala pasal 27 ayat (1) UU ITE yang berbunyi “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendstribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memilii muatan yang melanggar kesusilaan”. Dan untuk ketentuan pidananya sendiri dijelaskan pada pasal 45 ayat (1) yang berbunyi “Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.

Sumber : http://blogakaptek.blogspot.com/2013/02/kasus-pelanggaran-uu-ite.html

Jumat, 14 November 2014

Pengaruh Telematika Terhadap Perkembangan E-Commerce dan Analisa Sistem Website Printingkaos.com

BAB 1
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
            Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan banyak peluang bisnis baru yang transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Perkembangan internet yang cepat dan memberi pengaruh yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, seperti jual-beli. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media internet, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang dikenal dengan istilah Eletronic Commerce atau E-Commerce.
            Berinteraksi, berkomunikasi bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan banyak perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk yang dionlinekan melalui internet yang dapat membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.

1.2 Ruang Lingkup
            Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial.

1.3 Batasan Masalah
            Analisa website printingkaos.com diperuntukan untuk pihak printingkaos.com untuk lebih memudahkan user atau customer dalam mengakses website serta penambahan fasilitas-fasilitas pada website dan tampilan website yang lebih menarik untuk pengguna.


1.4 Tujuan Penulisan
            Perbaikan sistem website agar tidak terjadi miss communication kepada pengguna website tersebut terutama yang untuk baru berkunjung ke website tersebut karena minimnya fasilitas yang ada pada website tersebut seperti tidak ada tata cara pemesanan serta memberikan user untuk mengakses dan memesan barang pada website dengan mudah, cepat dan aman.

1.5 Kekurangan
            Website Printingkaos.com adalah website sistem tentang cara pemesanan kaos secara custom yang bertujuan untuk memilih sendiri gambar, jenis dan warna kaos yang ingin dipesan. Sistem ini berbeda dengan sistem lainnya, jika website sistem lain menjual kaos yang sudah di sediakan sehingga harus memesan dan membeli hanya pada koleksi kaos-kaos tersebut, akan tetapi sistem ini memudahkan pengguna membuat kaos yang diinginkan.
Di sisi lain, website sistem printingkaos.com ini juga memiliki beberapa permasalahan yang di nilai kurang menarik bagi pengunjungnya. Permasalahan tersebut antara lain,
1.      ketika masuk member atau login, tidak adanya pemberitahuan apakah sudah berhasil login atau belum, melainkan harus membuka tab ‘order’ terlebih dahulu untuk memastikan berhasil login atau tidak.
2.      Pada saat salah memasukkan username atau password, tidak menampilkan kegagalan login sehingga tidak diketahui apakah salah login atau tidak.


BAB 2
Landasan Teori

2.1 Penelitian terkait
            Setelah diteliti, pada website ini terdapat beberapa kekurangan yang membuat pengguna kebingungan. Dari sini, kami akan mengusulkan pembaharuan dari kekurangan website sistem tersebut, yang meliputi:
1.      ketika login member seharusnya ada pemberitahuan yang menyatakan bahwa sudah berhasil login atau tidak. Contohnya : “Selamat Datang”, “Hello Budi”. Dengan begitu pengguna bisa mengetahui dengan jelas apakah sudah berhasil login atau tidak.
       2. Ketika salah memasukkan username atau password seharusnya sistem memberitahukan bahwa pengguna salah memasukan username atau passwordnya. Contohnya: “Maaf username atau password yang anda masukan salah !” atau “wrong username or password”. Dengan begitu pengguna bisa mengetahui adanya kesalahan antara username atau password yang di masukannya.

2.2 Definisi Telematika
            Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk berbagai macam bidang, sebagai contoh adalah:
a. Intergrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dinkenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
b. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.

2.3 Pengertian E-Commerce
            E-Commerce adalah dimana dalam satu website yang menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and delive”.
E-Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Cara pembayaran pada E-Commerce adalah transfer antar bank melalui teller/atm/mobile banking/internet banking ataupun secara digital melalui account PayPal atau credit card.
            Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard) dan perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang menyediakan jaminan keamananan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan E-Commerce.

2.3.1 Istilah-istilah dalam E-Commerce
a. Digital atau electronic cash
Metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu computer ke komputer yang lain.
b. Electronic checks
Pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash, sistem check electronic seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank.
c. Micropayment
Transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil/mengakses grafik, game maupun informasi.

2.3.2 Contoh E-Commerce
a. Pembelian pakaian melalui online               c. Pembelian buku melalui online
b. Pembelian elektronik melalui online

BAB 3
Usulan dan Perencanaan
3.1 Metodologi
            Langkah-langkah dalam pemesanan di website printing kaos adalah login menggunakan username dan password lalu mengupload gambar yang diinginkan untuk menjadi desain kaos setelah upload maka akan diarahkan untuk memilih jenis kaos yang diinginkan, warna serta pilihan mau menggunakan tinta putih atau penambahan lengan panjang.
Setelah itu maka akan ditampilkan data order beserta total pembayaran dan proses pembuatannya 3-5 hari tergantung banyaknya pesanan.

3.2 Usulan
            Ada keterangan stock kaos yang tersedia. Contoh web E-Commerce adalah Printingkaos.com, salah satu web yang menyediakan jasa pembuatan kaos dan jaket.
            Di sisi lain sangat membantu masyarakat yang ingin membuat kaos personal ataupun perusahaan atau komunitas, namun di sisi lainnya web ini belum disertai dengan paduan cara order untuk customer baru dan belum adanya daftar stock kaos atau jaket yang ready atau out of stock serta belum ada cara untuk direct otomatis jika ingin transfer melalui internet banking serta layanan pelacakan nomer resi.

3.3 Minimum Require

            Untuk membuka website dibutuhkan koneksi internet pada komputer atau laptop.  
3.4 Prototype



Daftar Pustaka:


Jumat, 24 Oktober 2014

Paper Telematika



1.1 Pendahuluan

            Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan banyak peluang bisnis baru yang transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Perkembangan internet yang cepat dan memberi pengaruh yang signifikan dalam segala aspek kehidupan, seperti jual-beli. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media internet, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang dikenal dengan istilah Eletronic Commerce atau E-Commerce.

            Berinteraksi, berkomunikasi bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan banyak perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai media promosi suatu produk yang dionlinekan melalui internet yang dapat membawa keunutngan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.

            Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan dalam tihap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geografis dan teritorial.

1.2 Definisi Telematika
            Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering dipakai untuk berbagai macam bidang, sebagai contoh adalah:

a. Intergrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dinkenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.

b. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalu lintas (road vehicles dan vehicle telematics).

Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.



 1.3 Perkembangan Telematika
            Perkembangan telematika saat ini telah banyak mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan banyaknya bidang yang memanfaatkan telematika seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televisi, radio dan media lainnya.
            Masyarakat pun bisa dengan mudah mengakses internet dari rumah maupun di kantor dengan jaringan broadband yang disediakan oleh bermacam-macam penyedia jasa internet. Murahnya jasa penyedia layanan internet pun menjadikan perkembangan telematika semakin cepat. Akses masyarakat terhadap internet pun semakin mudah, kini masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses internet kapan dan dimana saja, oleh karena itu mudahnya masyarakat mengakses internet pun mempengaruhi perkembangan E-Commerce saat ini.

1.4 Trend Telematika ke Depan
            Seiring berkembangnya gaya hidup manusia, tentunya menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya teknologi informasi. Kebutuhan akan informasi yang digunakan sebagai penunjang keputusan untuk masa depan. Sehingga menjadikan masyarakat dituntut untuk mengetahui informasi secara cepat dan tepat.
            Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming E-Commerce.
            Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sector-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%.


1.5 Prinsip Dasar Telekomunikasi

            Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'Telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga :

* Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.

* Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.

* Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room


Masalah-masalah yang timbul pada telekomunikasi :
1.Masalah terminal

2.Masalah transmisi

3. Bagaimana menyambungkan terminal-terminal tersebut dan bagaimana mengontrol atau mengendalikan penyambungan dari terminal-terminal tersebut.

1.6 Pengertian E-Commerce
E-Commerce adalah dimana dalam satu website yang menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and delive”. E-Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Cara pembayaran pada E-Commerce adalah transfer antar bank melalui teller/atm/mobile banking/internet banking ataupun secara digital melalui account PayPal atau credit card.

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang menyediakan jaminan keamananan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan E-Commerce.

1.7 Istilah-istilah dalam E-Commerce
a. Digital atau electronic cash
Metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu computer ke komputer yang lain.

b. Electronic checks
Pada saat ini sedang di ujicoba oleh CyberCash, sistem check electronic seperti PayNow akan mengambil uang dari account check di bank.

c. Micropayment
Transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil/mengakses grafik, game maupun informasi.

1.8 Contoh E-Commerce
a. Pembelian buku melalui online
b. Pembelian elektronik melalui online
c. Pembelian kendaraan melalui online
d. Pembelian pakaian melalui online


 1.9 Contoh Web E-Commerce

            Contoh web E-Commerce adalah Printingkaos.com, salah satu web yang menyediakan jasa pembuatan kaos dan jaket. Kebutuhan utama akan sandang dan selera masyarakat yang berbeda, membuat printingkaos menjalankan bisnisnya dengan menyediakan kaos dan jaket dengan berbagai macam jenis dan ukuran disertai desain yang diinginkan oleh customer yang tinggal mengupload di website tersebut.

            Di sisi lain sangat membantu masyarakat yang ingin membuat kaos personal ataupun perusahaan atau komunitas, namun di sisi lainnya web ini belum disertai dengan paduan cara order untuk customer baru dan belum adanya daftar stock kaos atau jaket yang ready atau out of stock serta belum ada cara untuk direct otomatis jika ingin transfer serta layanan pelacakan nomer resi.


Daftar Pustaka