Pages

Subscribe:

Kamis, 19 Juni 2014

Saat Semua Orang Seakan Tidak Mendukung Kita

Pernahkah kalian berpikir sepertinya tidak ada satu orang pun yang mendukung kita? bahkan tidak menghargai sedikit pun perjuangan kita yang begitu keras. Pernahkah?
saya rasa hampir setiap orang pernah mengalaminya. Berikut ini adalah sikap-sikap yang harus di lakukan ketika menghadapi masalah seperti ini:
1. Jangan kekanak-kanakan
Semua yang kita lakukan sudah pasti berawal dari kita sendiri, jangan selalu menyalahkan orang lain. Kecuali yaa kalau orang tersebut memang salah dan pantas untuk disalahkan. Tetapi apakah dengan menyalahkan seperti itu akan membuat kita menang akhirnya? akan menentukan masa depan baik kelak? tidak sama sekali. Justru dengan bersikap seperti itu akan menimbulkan efek buruk dikemudian hari, rasa menyesal yang berlarut-larut.

2. Berhenti Menuntut Orang Lain
Sikap seperti ini juga termasuk ke dalam sikap kekanakan. Karena tidak wajar jika kita terlalu sibuk menuntut orang lain menjadi seperti apa yang kita inginkan, apalagi hal yang kita tuntut itu bisa dikatakan sebagai hal yang sebenarnya kita sendiri bisa melakukannya. Itu sama sekali tidak diperbolehkan. Lain halnya dengan apabila sewaktu kecil kita menuntut orang tua kita untuk membelikan sesuatu yang kita inginkan, itu masih dibatas wajar. Yang baik itu adalah tuntut diri sendiri menjadi pribadi yang mandiri, mampu dalam segala hal positif, yang bisa mendorong kita menjadi pribadi yang lebih maju.

3. Bukankah Para Master Itu Harus Membantu Orang Lain?
Sebenarnya, para master pun awalnya belum tahu tentang apa-apa, mereka hanya manusia yang ingin bangkit dari ketidak tahuan menjadi serba tahu. Tetapi, apakah dengan menjadi master lalu mereka sombong? di mintai bantuan tetapi enggan? mari di renungkan.....
Apabila kita belum menjadi seorang master, seharusnya kita berusaha semaksimal mungkin dulu sebelum meminta bantuan, selama kita masih mampu. Dan jika kita merasa sudah tidak mampu, baru deh meminta bantuan kepada master. Para master pun seharusnya wajib membantu yang membutuhkan bantuan, karena manusia itu hidup berkelompok, menjadi makhluk sosial, sehingga harus saling membantu satu sama lain. Akan tetapi akhir-akhir ini tidak sedikit di temui seorang master yang bisa dikatakan pelit, enggan menolong dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Jadi kesimpulannya, tidak ada perbedaan antara Master dengan Non-Master. Keduanya hanyalah manusia biasa yang memiliki peran penting untuk saling membantu :D

Dari wacana di atas, di dapat kesimpulan bahwa kita harus menjadi diri kita sendiri, percaya dan yakin kepada apa yang telah dilakukan (hal positif). Saat Semua orang seakan tidak mendukung kita, maka janganlah membuat kita menjadi down, karena masa depan tidak ditentukan oleh mereka yang tidak mendukung kita, melainkan diri kita sendiri dan motivasi di dalamnya.

Sumber : http://www.motivasi-islami.com/saat-semua-orang-seakan-tidak-mendukung-kita/

Piala Dunia Mode On

Piala Dunia, yang adanya setiap 4 tahun sekali, merupakan sebuah pertandingan sepak bola antar negara yang baaaaanyaaak di sukai orang, termasuk warga Indonesia. Piala Dunia adalah merupakan pemenang di atas pemenang olah raga sepak bola yang hampir semua negara mengikutinya, kecuali Indonesia, hehee....
Piala dunia adalah ajang sepak bola dunia yang sangat langka sehingga jika saat ini sedang berlangsung, maka tidak heran banyak bahkan hampir seluruh manusia di muka bumi ini yang menontonnya, baik wanita maupun pria, anak kecil bahkan orang tua sekalipun. Ajang bergengsi yang adanya tiap 4 tahun sekali ini mampu menghipnotis para penonton, dari yang awalnya tidak menyukai sepakbola sampai yang gemar sekali sepakbola.
Atribut juga saya rasa menjadi salah satu demam saat ini, karena rata-rata mereka yang turun ke lapangan untuk menonton pertandingan secara langsung, mereka tidak lepas dari yang namanya atribut bola. Sebenarnya tidak hanya yang turun langsung ke lapangan sih yang memakai atribut, penonton di Indonesia yang hanya menonton di layar kaca pun sekarang ini banyak yang sampai memakai atribut-atribut bola untuk mendukung tim kebanggaan mereka, memasang bendera negara tim di daerahnya masing-masing, mencoret-coret dinding sekitarnya dengan hiasan tim kebanggaannya, dan lain sebagainya. Hal inilah yang banyak membuat orang terpengaruh dengan keberadaan ajang sepakbola ini, dari yang tidak suka sepakbola menjadi suka, dari yang tidak mengerti sepakbola menjadi mengerti. Tetapi banyak juga sih yang menonton ajang sepakbola ini walaupun mereka tidak mengerti sama sekali tentang bola, bahkan hanya menonton aksi 1 pemain kesukaannya saja, tidak peduli tentang adanya tim dan juga skor, yang penting pemain kesukaannya itu menang dan itu rata-rata penonton wanita, termasuk saya :D
Oleh karena itu, saya sangat berharap suatu saat negara Indonesia bisa masuk kedalam daftar tim Piala Dunia pada tahun 2018 nanti. Karena apabila Indonesia masuk ajang ini, maka tidak alasan bagi warga Indonesia untuk tidak menonton Piala Dunia :)

Busuknya Kebencian

Kebencian adalah hal yang paling tidak di senangi Allah. Kebencian hanya akan melahirkan perceraian, perselisihan dan pertentangan antar sesama manusia. Kebencian juga akan membuat kehidupan tidak harmonis dan tidak nyaman.  Kebencian biasanya berasal dari rasa iri hati atau syirik kepada orang lain tentang apa yang dimiliki oleh orang tersebut tetapi tidak dimiliki oleh diri kita.  Kebencian yang fatal adalah kebencian yang tidak bisa memaafkan orang lain sampai kapan pun, padahal orang itu sudah meminta maaf. Apabila demikian, harusnya kita sebagai manusia berpikir, "Allah aja maha pemaaf dan penyayang, masa kita sebagai hamba-Nya tidak menjadi seperti itu? padahal kan sesama manusia ya kita satu level dimata Allah, tidak ada yang tinggi dan tidak ada yang rendah. Kita semua sama."
Kebencian tidak akan terlahir jika tidak ada yang merasa tinggi, sombong, angkuh, dan sebagainya. Karena faktor utama penyebab kebencian yaitu merasa tinggi dan sombong. Baik itu tinggi dalam hal derajat, jabatan, kepandaian, fisik maupun hal lain yang membuat orang lain merasa rendah. Keras kepala juga merupakan faktor utamanya, keras kepala tidak mau mendengarkan masukan orang lain walaupun hanya sekali, tidak menghargai pendapat orang lain kecuali dirinya sendiri, dan hanya mementingkan dirinya sendiri, egois, merasa dirinya paling benar, padahal ada orang lain yang jauh lebih benar dibandingkan dirinya, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang melahirkan kebencian. Maka dari itu, sebagai umat manusia kita wajib memusnahkan perasaan tersebut kepada sesama manusia, apalagi kepada Allah. Jauhi deh sifat sepert itu ^-^

Cinta, Suka, dan Sayang... Beda?

Cinta itu berasal dari mata lalu turun ke hati, dan dari hati tersebut dicerna menjadi sebuah pengorbanan, perhatian dan rasa ingin memiliki. Cinta membuat hasrat ingin berubah dari musim dingin menjadi musim semi yang indah. Cinta juga membuat jantung berdebar-debar lebih cepat. Cinta membuat mata berkaca-kaca apabila melihatnya. Cinta juga mngeluarkan kata-kata yang dalam yang berasal dari hati yang tulus. Dan cinta bisa membuat ikut menangis jika cinta menangis.

Rasa suka itu berasal dari telinga lalu turun ke hati, akan tetapi bedanya dengan cinta, kalau cinta turun ke hati lalu dicerna menjadi sebuah perasaan, sedangkan rasa suka, turun ke hati tetapi hanya dirasakan sekedarnya saja, sekedar mengagumi seperti biasa. Rasa suka tidak ada hasrat ingin berubah, dari musim dingin ya tetap saja musim dingin, hanya saja suasananya lebih teduh. Rasa suka hanya membuat perasaan senang dan gembira saja, bahkan hanya sesaat. Rasa suka hanya membuat wajah tersenyum, tidak dengan hati. Rasa suka hanya yang mengeluarkan kata-kata yang keluar dari pikiran saja, tidak dari hati. Dan rasa suka hanya akan menghibur jika ia menangis.

Sedangkan sayang, merupakan sebuah rasa yang melebihi dalamnya rasa cinta dan suka. Rasa sayang adalah rasa yang tidak mudah didapat dan diterima begitu saja. Rasa yang tidak mudah berubah dan diubah menjadi apapun. Rasa yang pengorbanannya lebih tinggi, dan rasa yang cukup merasa bahagia apabila melihatnya bahagia, tidak harus memiliki walaupun suatu saat kehilangan.

Sumber : http://artikel-motivasi.blogspot.com/

Tentang Kesukaan

Saya adalah salah satu dari jutaan wanita yang sangat menyukai nonton, entah itu film yang berbau romantis, komedi, sinetron, horor, dan lain-lain. Tetapi, ada hal yang paling unik dari diri saya dibanding rata-rata wanita lain, yaitu saya sangat menyukai film-film menyeramkan dan sadis-sadisan. Adapun film-film horor yang paling saya gemari, film yang berasal dari Thailand, seperti 3AM, 4BIA, Phobia, Alone, Hasima Project, dan lain sebagainya. Ada juga film-film menakutkan atau sadis-sadisan yang saya sukai, diantaranya SAW, Final Destination, dan semacamnya.
Menyangkut hal ini, orang-orang merasa heran dan bingung mengapa saya senang sekali dengan film-film seperti itu, apalagi kan anak muda di jaman sekarang sedang musim-musimnya menyukai drama Korea dan yang bertema romantis. Tapi saya tidak sama sekali mengikuti musim tersebut, malah kebalikan, hehehe...
Saya pun berpikir, "entah kenapa ya saya sangat suka dengan film horor dan nuansa menakutkan lainnya? apakah saya wanita tidak normal? atau bagaimana?". Bahkan orang-orang sempat berfikir dan mengira bahwa dengan saya menyukai film horor, pasti saya pun tidak takut dengan adanya makhluk gaib. Ternyata itu semua salah, karena menyukai film horor belum tentu dia tidak takut makhluk gaib, karena film horor hanya dijadikan hiburan bagi mereka yang menyukainya, termasuk saya :D
Demikian cerita pendek saya.. terima kasih...

Minggu, 15 Juni 2014

Kebiasaan-kebiasaan di Jepang

Jepang merupakan negara yang sangat saya sukai karena sebagian besar warganya sangat ramah dan lingkungannya yang bersih, serta kebiasaan-kebiasaan baik juga manusiawi yang ada disana, di antaranya:

1. Di Indonesia, bila kita menawarkan barang bekas ke toko maka jika laku kita akan dibayar. Berbeda dengan di Jepang dimana kita justru harus membayar jika menitipkan barang bekas kita di toko. Inilah yang membuat orang-orang Jepang membuang barang-barang bekasnya di tong sampah daripada harus membayar.
2. Acara televisi di Jepang rata-rata hanya menampilkan program masak memasak dan makan-makan. Beda dengan di Indonesia, yang kadang menampilkan acara-acara yang kurang pantas untuk di tonton.

3. Untuk jasa foto kopi di Jepang, kita harus melakukan foto kopi itu sendiri, tetapi dalam soal biaya hanya dikenakan biaya penggunaannya saja.

4. Pada saat naik taxi, ketika kita ingin masuk dan keluar taxi, pintu dibukakan oleh sang supir. Kita tidak diperkenankan untuk membuka dan menutup pintu taxi sendiri. Waaaahhh!

5. Ini yang paling saya suka. Ketika naik tangga eskalator, semua masyarakat di Jepang kompak berdiri di sebelah kiri, karena area sebelah kanannya khusus hanya untuk yang merasa terburu-buru. Itu berarti mereka saling menghargai satu sama lain. Wah sungguh luar biasa!

6. Semua laki-laki di Jepang tidak sembarangan mengatakan suka kepada lawan jenis, apalagi cinta. Karena mereka menganggap bahwa perasaan suka atau cinta tidak harus selalu dikatakan. Kalaupun harus, mereka mengatakannya di waktu-waktu tertentu saja (waktu yang tepat).

7. Sangat jarang sekali ada kejadian kecelakaan di jalan raya. Kalau misalkan ada, mereka merasa heran mengapa kejadian tersebut bisa terjadi. Karena disana memang jalan raya yang taat aturan.

Itulah sebagian kebiasaan-kebiasaan di Jepang yang saya kagumi. Andai saja di Indonesia seperti ini juga... pasti semua warganya rukun dan menjadi indah :D

Sumber : http://ryuzakihiro.blogspot.com/2013/04/kebiasaan-menarik-di-jepang.html

Liburan Bersama 3KA18

Pada tanggal 2 Maret 2014 kemarin, saya bersama dengan rekan-rekan 3KA18 pergi berlibur ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu. Keberangkatan dari rumah dilakukan dengan cara terpisah pisah dan berkelompok, tetapi sebagian dari kami berkumpul di halte busway dan berangkat ke Pelabuhan Muara Angke bersama. Disana, kami semua berkumpul untuk kemudian memulai perjalanan laut yang menghabiskan waktu selama kurang lebih 3 jam. Cukup melelahkan, namun itu menjadi perjalanan yang asyik karena anak-anaknya yang pada asyik juga sehingga tidak terasa jenuh pada saat dikapal. Sampai di Pulau Seribu, kami pun beristirahat untuk kemudian sore harinya mulai bermain. Kami semua menyelam dalam laut (snorkeling). Tetapi sebagian dari kami tidak bisa menyelam, khusunya para wanita.. hehehe..
Setelah snorkeling, kami menuju Jembatan Cinta untuk menikmati wahana air Banana Boat sambil menunggu sunset di atas jembatan cinta. Lalu kami pun kembali ke tempat penginapan.
Malam hari tiba, kami bersepeda berkeliling mencari makanan sambil jalan-jalan malam :D
Kembali ke tempat penginapan, sekitar jam 23.00 kami makan malam bersama (barbeque). Seruuuu....!!!
tapi sayang, esok harinya kami harus pulang meninggalkan pulau itu. Waktu yang sangat singkat :( namun keseruan dan kegembiraan saat berada disana bisa menutupi singkatnya waktu.
Esok hari pun tiba. Kami menyiapkan barang bawaan kemudian bergegas pulang. Dalam hati saya berkata, "sampai bertemu lagi wahai pulau tidung... tunggu saya di suatu saat :)". Sekian~

Sabtu, 07 Juni 2014

Permasalahan Korupsi yang ada di Indonesia

Masalah korupsi tengah menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama media massa lokal dan nasional. Maraknya korupsi di Indonesia seakan sulit untuk diberantas dan telah menjadi budaya. Pada dasarnya, korupsi adalah suatu pelanggaran hukum yang kini telah menjadi suatu kebiasaan. Berdasarkan data Transparency International Indonesia, kasus korupsi di Indonesia belum teratasi dengan baik. Indonesia menempati peringkat ke-100 dari 183 negara pada tahun 2011 dalam Indeks Persepsi Korupsi.
Di era demokrasi, korupsi akan mempersulit pencapaian good governance dan pembangunan ekonomi. Terlebih lagi akhir-akhir ini terjadi perebutan kewenangan antara KPK dan Polri. Sebagai institusi yang sama-sama menangani korupsi, seharusnya KPK dan Polri bisa bekerja sama dalam memberantas korupsi. Tumpang tindih kewenangan seharusnya tidak terjadi jika dapat dikoordinasikan secara baik.
Penyebab terjadinya korupsipun bermacam-macam, antara lain masalah ekonomi, yaitu rendahnya penghasilan yang diperoleh jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup dan gaya hidup yang konsumtif, budaya memberi tips (uang pelicin), budaya malu yang rendah, sanksi hukum lemah yang tidak mampu menimbulkan efek jera, penerapan hukum yang tidak konsisten dari institusi penegak hukum, dan kurangnya pengawasan hukum.
Dalam upaya pemberantasan korupsi, diperlukan kerja sama semua pihak maupun semua elemen masyarakat, tidak hanya institusi terkait saja. Beberapa institusi yang diberi kewenangan untuk memberantas korupsi, antara lain KPK, Kepolisian, Indonesia Corruption Watch (ICW), Kejaksaan. Adanya KPK merupakan salah satu langkah berani pemerintah dalam usaha pemberantasan korupsi di Indonesia.
sumber : http://aldyreliandi.wordpress.com/2013/06/27/artikel-tentang-korupsi-di-indonesia-serta-cara-penanganannya/
analisis : adanya kegiatan korupsi di Indonesia menjadi sangat buruk dimata dunia, karena jika satu orang saja yang melakukan korupsi, akan berdampak pada semua warga Indonesia bahkan semua warga Indonesia pun ikut tercemar buruk di mata dunia. Dampaknya yaitu Indonesia menjadi sangat sulit dalam mencapai good governance dan pembangunan ekonomi. Adapun penyebab terjadinya korupsi yang paling banyak adalah masalah ekonomi yang rendah dan lapangan kerja yang minim sehingga membuat mereka memilih melakukan korupsi yang jelas-jelas sangat merugikan masyarakat.

Apa Kabar Cinta ???

Mencintai dan dicintai adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Cinta antara orang tua dan anaknya, suami dengan istri, kakak dengan adik atau antara sesama manusia. Tak jarang beberapa benda-benda kesayang pun tak luput dari cinta kita, seperti mobil, baju, hp, komputer,dll. Semuanya manusiawi.
Namun kita perlu waspada ketika cinta kita kepada anak, istri, suami, kakak, adik dan orang tua bahkan harta benda telah membuat kita jauh atau bahkan lupa kepada Sang pemilik Cinta yang hakiki.
Saat kita menikah, kita telah dianggap telah melaksanakan 1/2 dari agama. Artinya yang setengahnya lagi harus kita gapai bersama pasangan didalam mahligai rumah tangga. Idealnya, setelah menikah harusnya kualitas keimanan dan ibadah suami istri semakin meningkat dibandingkan saat sebelum menikah. Kalau dulu waktu masih singgle sholat fardhu sendiri, setelah menikah bisa berjama’ah bersama istri atau suami. Waktu masih sendiri susah sekali bangun malam untuk menjalankan sholat tahajud, setelah menikah ada suami atau istri yang akan membangunkan kita untuk mengajak tahajud bersama. Intinya yang dulu biasa dilakukan sendiri kini bisa dilakukan bersama dan tentunya ada yang berperan sebagai pengontrol atau pembimbing mungkin suami sebagai qowwam akan lebih berperan dalam membimbing istrinya dalam hal peningkatan kualitas ibadahnya. Mulai dari sholat bareng, tilawah bareng atau mengkaji al qur’an dan hadist bareng. Harapannya dengan menikah maka makin terbentang luas ladang amal bagi kita, sehingga istilah menggenapkan dien untuk pernikahan itu benar adanya.
Namun tak jarang pula, saat kita mencitai makhluk atau benda membuat kita jauh atau bahkan melupakan Dia sang pemilik cinta. Misalnya, saat sebelum menikah sangat aktif dalam majelis dakwah, sholat selalu tepat waktu, tilawah setiap abis sholat magrib, tahajud pun tidak ketinggalan dan bahkan puasa sunnah senin kamis pun masih rajin dilakukan. Namun keadaan menjadi terbalik setelah menikah, sholat jadi sering telat, puasa sunah sudah jarang dilakukan, tilawah hampir tidak pernah lagi apalagi bangun tengan malam untuk tahajud.
sumber : http://artikelcinta.wordpress.com/2007/05/06/apa-kabar-cinta/#more-6
analisis : sebagai manusia yang hidup di bumi, di antara kita semua tidak mungkin ada yang tidak mengenal cinta dan merasakan jatuh cinta, baik itu cinta kepada orang tua, teman, sahabat, maupun kekasih. Tetapi, dengan adanya rasa cinta kepada mereka, jangan pernah melupakan cinta kepada Tuhan, sang pencipta seluruh alam semesta. Sebab tak ada cinta yang abadi di dunia ini selain cinta kepada Tuhan. Maka dari itu, sebagai manusia hendaknya kita mempunyai rasa cinta kepada manusia lain, baik dengan yang se-agama maupun lain agama.

KPU Gelar Deklarasi Kampanye Damai

Jakarta, PEMILU.com – Memasuki masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar deklarasi pemilu berintegritas dan damai, Selasa (3/6) di Hotel Bidakara, Jakarta. Deklarasi ini mengawali masa rapat umum terbuka atau kampanye selama 31 hari ke depan.
“Mari bersama-sama kalau capres/cawapres saya kira bahasa yang dilontarkan sejuk dan menggugah. Begitu juga oleh tim kampanye hendaknya sejuk dan menggugah, mari kita hindari hal-hal yang sebenarnya masyarakat tidak ingin mendengarnya,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Senada Komisoner KPU, Hadar Nafis Gumay juga menghimbau agar kedua kubu, baik Jokowi-JK danPrabowo-Hatta Radjasa menghindari hal-hal yang berbau sara dab mengganggu ketertiban. Begitu juga dengan penempatan alat peraga kampanye, tidak boleh dipasang pada sarana-sarana publik seperti pagar, tiang telpon, jembatan dan lain-lain.
“Jadi silahkan dipasang ditiang sendiri. Baliho dibolehkan tiga per desa atau kelurahan, spanduk maksimal 5 per RW,” terang Hadar.
Lebih jauh, Hadar menjelaskan, terkait debat capres/cawapres terjadi perubahan. Pada mulanya debat capres dijadwalkan sebanyak 5 kali, didahului oleh masing-masing capres berdebat. Kemudian pada hari berikutnya diganti masing-masing cawapres yang berdebat dan diakhiri dengan kedua pasangan dipertemukan.
“Dari awalnya kan ada calon presiden, cawapres, capres, cawapres dan pasangan, dirubah jadi pasangan pertama, capres, capres, cawapres, pasangan lagi,” tukasnya.

Sumber : http://www.pemilu.com/berita/2014/06/kpu-gelar-deklarasi-kampanye-damai-2/
Analisis : menurut saya, deklarasi kampanye damai itu sangat penting dilakukan oleh kedua capres dan cawapres beserta pendukungnya, karena hal tersebut dapat mencirikan pribadi masing-masing dari mereka (capres dan cawapres), jika berkampanye secara damai dan tidak berlebihan, itu mungkin dari kepribadian mereka yang bisa dikatakan cukup berwibawa, tenang, dan tegas. Begitupun sebaliknya, jika berkampanye dengan cara kekerasan (bersifat memaksa), tidak beretika, dan sejenisnya, mungkin itu karena kepribadian mereka yang begitu juga, bisa dikatakan tidak layak menjadi seorang presiden dan wakil presiden.