Pages

Subscribe:

Selasa, 02 Oktober 2012

TEORI ORGANISASI UMUM


Nama  : Annisa Fujiyana
NPM   : 10111958
Kelas   : 2KA18

Pengalaman Organisasi
            Dulu, waktu saya menduduki kelas 3 SMP, saya mengikuti organisasi Palang Merah Remaja (PMR) . Adapun tujuan saya mengikuti organisasi tersebut ialah untuk bisa menolong rekan-rekan maupun guru-guru saya apabila mereka memerlukan bantuan obat-obatan untuk meringankan sakit yang mereka alami, dan juga untuk membantu masyarakat sosial yang membutuhkan tentunya. Didalam organisasi PMR ini, sering pula di selenggarakan yang namanya bakti sosial. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam bentuk pemberian bahan-bahan pokok seperti mie, beras, dan lain-lain. Saya sangat senang mengikuti organisasi PMR ini karena selain mendapat banyak teman, juga mendapat pengalaman-pengalaman yang berharga, baik itu pengalaman dalam bentuk individu maupun sosial. Salah satu bagian yang saya senangi yaitu ketika mengikuti camping organisasi pramuka yang mengharuskan anggota PMR untuk ikut serta di dalamnya karena sangat berperan penting terhadap para anggota-anggotanya yang mengikuti camping tersebut. Tujuan mengikuti PMR ini selain untuk menolong orang yang butuh bantuan dalam bidang medis, juga untuk melatih kemandirian dan seberapa ukuran pengetahuan kita terhadap jenis pengobatan baik tradisional maupun herbal. Ini sangat berguna bagi masyarakat sosial.

Definisi Palang Merah Remaja (PMR)
            PMR adalah tempat pengembangan dan pembinaan para anggota remaja yang dilaksanakan oleh PMI. PMI tidak akan berjalan apabila tidak adanya PMR karena anggota PMR adalah salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan tugas-tugas sosial di bidang kesehatan, prinsip dasar Gerakan Palang Merah, dan mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Kita tahu bahwa PMR sangat identik dengan praktek-praktek, akan tetapi tidak hanya praktik saja yang terdapat dalam PMR, melainkan ada teori-teori dan lagu dasar PMR yang harus di kuasai sebagai anggota. Maka dari itu, PMR ini adalah salah satu organisasi yang teori dan prakteknya harus selalu seimbang karena keduanya saling terkait erat.

Organisasi yang dapat dilihat
            Organisasi yang saat ini masih dapat dilihat oleh pandangan saya maupun masyarakat, ialah organisasi OSIS, kenegaraan, kepartaian, ekstrakurikuler, dan Ormas. OSIS merupakan organisasi para siswa yang terdapat di setiap sekolah. Organisasi kenegaraan merupakan organisasi yang memimpin suatu negara seperti presiden, wakil presiden, DPR, MPR, dan anggota lainnya. Organisasi Kepartaian merupakan bagian dari organisasi kenegaraan, akan tetapi di bagi lagi ke dalam beberapa bagian seperti partai demokrat, PAN, PDI, dan lain-lain. Ekstrakurikuler merupakan organisasi yang ada di setiap sekolah maupun universitas untuk mengembangkan bakat seperti olahraga, musik, bela diri, dan lain sebagainya. Dan ormas merupakan organisasi yang di jalankan oleh masyarakat. Sebenarnya masih banyak organisasi yang dapat dilihat saat ini, tetapi yang dilihat oleh pandangan saya mungkin berbeda dengan pandangan orang lain. Menurut saya organisasi seperti OSIS, organisasi kenegaraan, kepartaian, ekstrakurikuler dan ormas masih dapat dilihat karena saya selalu dapat menemuinya di berbagai tempat atau daerah yang saya kunjungi. Berbeda dengan organisasi-organisasi yang sudah jarang bahkan sudah tidak terlihat sama sekali.

Cara mengorganisasikan Sebuah Sistem
            Mengorganisasikan sebuah sistem menurut saya, intinya kita harus menguasai jenis sistem apa yang akan kita organisasikan, dan juga mengetahui konsep dan bahan-bahan dari sistem tersebut. Seperti contoh kita akan mengorganisasikan berkas indeks sequential, tentu kita harus mengetahui 4 teknik dasarnya, aspek utamanya, dan cara-caranya. Dengan begitu, kita akan bisa mengorganisasikan sebuah sistem. Contoh kedua, apabila kita ingin membentuk suatu organisasi OSIS, pasti kita terlebih dahulu harus menentukan ketua, wakil, sekretaris, bendahara, pembina, dan lain-lain. Lalu setiap anggotanya berunding untuk menjadikan OSIS tersebut sebagai organisasi yang baik. Tidak mungkin di dalam suatu organisasi tidak terdapat ketua pembina dan anggota, karena merekalah yang menentukan jalannya suatu sistem.