Pages

Subscribe:

Minggu, 11 Desember 2011

PERTENTANGAN-PERTENTANGAN SOSIAL

   Sekarang, sudah banyak kita temui pertentangan-pertentangan sosial, baik di negara ini maupun negara lain.
Pertentangan sosial ini biasanya terjadi akibat adanya perbedaan pendapat antar penduduk, sehingga jarang sekali adanya persamaan. Pertentangan ini juga biasanya terjadi karena adanya prasangka yang tidak baik terhadap orang-orang yang di anggapnya salah. Ada juga yang disebabkan karena diskriminasi, yang merupakan  persamaan dari prasangka. Seseorang yang berprasangka, kemungkinan besar seseorang itu akan melakukan diskriminasi atau tindakan.

Prasangka dan diskriminasi ada sebabnya, antara lain:
1. Karena sejarah
2. Disebabkan dari kepribadian
3. Disebabkan karena adanya perbedaan keyakinan maupun agama.

Usaha untuk menghilangkannya antara lain :
1. Memperluas kesempatan belajar
2. Sikap terbuka, saling menghargai, dan lapang dada
3. Memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertentangan-pertentangan sosial adalah perbedaan pendapat yang disebabkan oleh faktor prasangka sehingga cenderung melakukan diskriminasi atau tindakan.

Sabtu, 26 November 2011

Kota, Masyarakat Kota, dan Pembangunan Perkotaan

A. Kota
     Kota merupakan suatu daerah yang luas yang sudah bisa disebut sebagai kawasan modern, yang didalamnya terdapat banyak bangunan seperti gedung, toko, tempat wisata, dan sebagainya. Kota juga bisa disebut sebagai daerah urutan kedua dari negara yang banyak penduduknya. Kendaraan yang ada di kota, sekarang sudah mulai meningkat jumlahnya. Maka tidak heran jika di kota banyak terjadi kemacetan dan kepadatan penduduk.
Sebagian besar orang beranggapan bahwa orang yang tinggal di kota adalah orang berada. Akan tetapi anggapan saya berbeda, karena tidak semua orang yang hidup di suatu kota mempunyai derajat yang tinggi dan bergelar atas, justru di zaman sekarang sudah sangat banyak orang miskin yang hidup di kota, banyak sekali orang yang tinggal dijalanan, seperti contoh jika kita jalan-jalan dan lihat keadaan disekeliling jalan itu, banyak sekali rumah-rumah yang tidak layak di pakai. Kota juga sudah dikatakan sebagai daerah yang paling banyak orang melakukan aksi kejahatan. Tetapi kota lebih cenderung kedalam daerah yang serba terpenuhi, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun jabatan.

B. Masyarakat Kota
    Masyarakat Kota adalah orang-orang yang tinggal di suatu kota. Kebanyakan masyarakat kota hidup secara mewah dan serba terpenuhi, apalagi dengan adanya tempat perbelanjaan, mereka cenderung lebih sering ke tempat itu daripada ke tempat lainnya yang lebih bermanfaat. Tetapi tidak semua orang yang tinggal di kota bersikap seperti itu. Itu tergantung individu masing-masing.
Setiap masyarakat pasti mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing sebagai warga, seperti mematuhi peraturan-peraturan yang ada dalam kota itu sendiri, serta menghargai perbedaan pendapat dan perbedaan keyakinan walaupun mereka hidup masih dalam satu kota. Itu sangat dibutuhkan untuk membangun kota yang sejahtera.

C. Pembangunan Perkotaan
    Sama seperti halnya pembangunan pedesaan, pembangunan perkotaan juga memiliki beberapa arti, baik dalam arti pembangunan seperti rumah, gedung, toko, dan sebagainya, maupun dalam arti membangun perkotaan yang bersih, lancar dari kemacetan dan kepadatan penduduk, dan damai.
Jika diartikan dalam pembangunan berupa rumah, gedung, toko, dan bangunan lain, itu sudah tidak perlu diragukan lagi karena memang sudah sangat banyak bangunan-bangunan di perkotaan. Tetapi sebaliknya, jika  diartikan dalam membangun kota yang bersih, lancar dari kemacetan dan kepadatan penduduk, serta damai, itu saya rasa masih dipertanyakan karena sebagian besar kota belum memenuhi kriteria-kriteria seperti itu.
Maka dari itu, pembangunan perkotaan memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri terhadap warganya maupun lingkungannya.

Desa, Masyarakat Desa, dan Pembangunan Pedesaan

A. Desa
    Jika Anda membayangkan kata desa, sudah pasti Anda tahu apa maksudnya.
Akan tetapi disini saya akan mengartikannya sendiri menurut pendapat saya. Seperti yang sudah diketahui bahwa desa itu merupakan suatu tempat terpencil yang masih berada dalam suatu negara, seperti Indonesia.
Banyak sekali pandangan yang mengatakan bahwa orang yang hidup/tinggal di suatu desa, secara otomatis orang tersebut sangat tertinggal dalam hal teknologi serta apapun yang saat ini sudah modern. Padahal, itu tergantung pada individu masing-masing. Maka dari itu, rata-rata desa selalu dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang terutama orang-orang kalangan atas.

B. Masyarakat Desa
    Masyarakat desa adalah orang-orang yang tinggal di suatu pedesaan. Masyarakat desa ini sendiri, sama seperti masyarakat-masyarakat lainnya, mereka mempunyai hak dan kewajiban tersendiri untuk memajukan desa yang mereka diami. Mereka juga ingin masyarakatnya dipandang sama oleh masyarakat lain, akan tetapi sebagian orang tidak memandang masyarakat desa itu sama dengan masyarakat perkotaan/kenegaraan. Karena sebagian orang beranggapan bahwa masyarakat desa lebih rendah derajatnya daripada masyarakat lain yang lebih atas.

C. Pembangunan Pedesaan
    Pembangunan pedesaan yaitu segala sesuatu yang dilakukan oleh masyarakat untuk menciptakan suatu desa agar enak dipandang. Pembangunan pedesaan memiliki beberapa arti, baik dalam arti pembangunan seperti mendirikan rumah, kantor, dan lain-lain, bisa juga dalam arti membangun masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai serta membangun suasana desa yang enak dirasakan.
Tetapi pembangunan pedesaan disini, lebih cenderung kedalam arti pembangunan berupa rumah, kantor, masjid, serta fasilitas lain yang dibutuhkan oleh warganya. Sebagian besar memang menganggap bahwa pembangunan yang ada di pedesaan tidak sebagus dan sekokoh yang ada di perkotaan, buktinya sangat jarang sekali terdapat bangunan bertingkat di pedesaan, justru banyak bangunan standar (biasa).
Tetapi ini kembali tergantung dari individu masing-masing, jika orang di desa mempunyai keuletan dan kesungguhan dalam bekerja, maka tidak menutup kemungkinan desa yang didiaminya akan menjadi lebih maju seperti perkotaan.

PELAPISAN SOSIAL, KESAMAAN DERAJAT

A. Pelapisan Sosial Desa
    Yang saya ketahui tentang pelapisan sosial adalah bagian-bagian atau golongan-golongan masyarakat yang dibedakan berdasarkan kelas atau tingkatan.
Pelapisan Sosial mempunyai dasar-dasar pembentukannya, antara lain :
1. Ukuran ilmu pengetahuan, ialah dasar pelapisan sosial yang dibentuk melalui ilmu pengetahuan
2. Ukuran kekuasaan dan wewenang, ialah dasar pelapisan sosial yang dibentuk melalui kekuasaan serta kewenangan
3. Ukuran kehormatan, ialah dasar pelapisan sosial yang dibentuk dengan cara hormat terhadap sesama manusia
4. Ukuran kekayaan, ialah dasar pelapisan sosial yang dibentuk dari kekayaan seseorang.

B. Kesamaan Derajat
    Setiap manusia yang hidup didunia ini tidak mempunyai kesamaan derajat, tetapi berbeda-beda.
Dalam masalah yang akan saya bahas disini ialah masalah kesamaan derajat.
Kesamaan derajat menurut pandangan saya, bukanlah kesamaan dalam faktor kekayaan maupun kemiskinan, tetapi kesamaan dalam arti sama-sama menjadi individu yang berbudi pekerti, mempunyai akal pikiran yang sehat, dan sama-sama menjadi makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kita didunia ini mempunyai derajat yang sama, tidak ada perbedaan apapun, hanya saja yang membedakan suatu derajat seseorang itu ialah dari keimanan dan ketakwaannya.
Maka dari itu, hubungan antara pelapisan sosial dengan kesamaan derajat sangat berpengaruh penting.

Jumat, 25 November 2011

WARGA NEGARA & NEGARA

A. Warga Negara
     Warga Negara menurut pandangan saya, ialah orang-orang yang tinggal disuatu negara itu, yang kedudukannya pun sudah menetap di negara itu sendiri. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban tersendiri untuk memajukan negara yang di tempatinya seperti kewajiban mengakui bahwa itu negaranya sendiri. Bukan warga negara namanya jika orang tersebut tidak mau mengakui negara yang di diaminya.
   
Ada beberapa hak warga negara yang saya ketahui, walaupun tidak sepenuhnya tercantum :
1. Warga Negara berhak mendapatkan kehidupan dan pendidikan yang layak.
2. Warga Negara berhak mengeluarkan pendapatnya. Jika tidak berani mengeluarkan pendapat, bukan    warga negara namanya.
3. Warga Negara berhak mendapat perlindungan hukum.
4. Warga Negara berhak mendapatkan pekerjaan yang yang sesuai kemampuannya, sehingga tidak ada lagi orang yang hidup di jalanan, dan kelaparan.

Adapun kewajiban warga negara yang saya ketahui, antara lain :
1. Setiap warga negara wajib membayar pajak yang sudah ditetapkan.
2. Setiap warga negara wajib menaati peraturan di negaranya, baik itu peraturan lalu lintas, maupun sekitarnya.
3. Setiap warga negara wajib ikut serta dan berpartisipasi dalam kegiatan yang akan membuat negaranya menjadi lebih baik.

B. Negara
     Menurut saya, negara adalah suatu tempat yang sangat luas yang menjadi kediaman serta perkumpulan warga negara, yang didalamnya terdiri dari berbagai macam daerah/wilayah.
Negara tidak bisa disebut sebagai negara, jika tidak ada warganya. Negara itu juga tidak akan berjalan sampai berabad-abad tahun jika tidak ada kerjasama antara warga negaranya. Maka dari itu, hubungan antara warga negara dengan negaranya sangatlah berpengaruh dan saling berikatan.
Negara yang sejahtera dan merdeka, sangat di idamkan oleh setiap warga negaranya.
Pada kesimpulannya, warga negara dan negara adalah dua hal yang sangat berkaitan sehingga keduanya tidak bisa dipisahkan.

Jumat, 21 Oktober 2011

PERANAN PENDIDIKAN DALAM PEMBANGUNAN

   Pada dasarnya, telah di tetapkan bahwa pendidikan mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas manusia sebagai sumber daya pembangunan dan menjadi keutamaan dalam pembangunan. Manusia yang berkualitas memiliki keseimbangan dalam tiga aspek, yaitu aspek pribadi sebagai individu, aspek sosial dan aspek kebangsaan. Potensi manusia dibedakan menjadi potensi fisik dan nirfisik. Dengan adanya kedua potensi tersebut, manusia mampu berkarya dan berbudi pekerti luhur. Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai rasa kesetiakawanan yang tinggi serta sosial, disiplin sosial dan tanggung jawab sosial. Manusia yang memiliki aspek kebangsaan mempunyai rasa cinta terhadap tanah air, jiwa patriotik dan berwawasan tinggi dalam masa depan.

   Potensi fisik dan nirfisik dalam meningkatkan manusia sebagai makhluk individu, dilaksanakan dengan cara pemberian pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Pembentukan nilai adalah nilai-nilai budaya bangsa serta nilai-nilai keagamaan sesuai dengan keyakinan (agama) masing-masing dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Minggu, 16 Oktober 2011

Pemuda & Sosialisasi serta peran pemuda dalam Pembangunan Masyarakat

A. Pemuda ialah seseorang yang masih muda yang masa depannya memiliki harapan, cita-cita serta bisa meneruskan peranan penting seorang yang sudah tua dan generasi sebelumnya. Sebagai pemuda, kita diharapkan agar kedepannya bisa menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa yang dibutuhkan agar kelak bangsa Indonesia mencapai kesejahteraan, adil, dan makmur.

B. Sosialisasi ialah suatu proses atau tahap dalam bergaul dengan orang lain maupun dalam lingkungan sekitar. Jadi, yang dimaksudkan dengan proses sosialisasi yaitu proses/tahap pembentukan tingkah laku maupun sikap yang berjiwa sosial agar bisa mewujudkan ketentraman hidup dan bisa menerima segala perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing jiwa.

C. Peran Pemuda dalam Pembangunan Masyarakat
     Di era sekarang ini, pemuda lebih cenderung melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat. Contohnya saat ini pemuda lebih sering melakukan tindakan tawuran, demo, mabuk-mabukan, dan lain-lain yang merugikan masyarakat. Maka dari itu, peran pemuda sangat diperlukan untuk memajukan negara.
Dengan berperannya pemuda yang baik, dapat mengatasi permasalahan yang dialami oleh negara ini, karena pemuda dijuluki sebagai tulang punggung negara.
Peran pemuda juga sangat diharapkan untuk mensejahterakan rakyat, serta mencari jalan keluar dalam permasalahan politik, perdagangan, pembangunan, dan keagamaan.

Kamis, 06 Oktober 2011

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

A.  >> INDIVIDU
     Individu dalam arti sempit berarti segala sesuatu yang tidak dapat dibagi/terbagi.
Dalam arti luas merupakan sesuatu yang dilakukan serba sendiri, tanpa orang lain.
Individu juga dapat dikatakan sebagai “seorang diri”.
Dengan individu tersebut, dapat terlihat jelas jati diri, perilaku, dan kebiasaan-kebiasaan asli lainnya yang disebut sebagai sifat asli/dasar.
Adapun aspek-aspek individu manusia antara lain :
1. Aspek jasmaniah
2. Aspek rohaniah
3. Aspek kebersamaan.
Aspek-aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap individu seseorang, apabila salah satu dari ketiga aspek itu berantakan, maka akan berpengaruh pula pada aspek lainnya.
    Adapun dari makna individu tersebut, didalamnya terdapat proses yang dinamakan proses individualitas atau aktualisasi diri yang merupakan proses untuk mengedepankan ciri-ciri individualitas seseorang hingga pada dirinya sendiri. Proses tersebut sangat mewakili atau yang lebih dominan dari individu seseorang.
Manusia sebagai individu selalu berada ditengah-tengah kelompok individu lainnya yang kemudian memantapkannya untuk menjadi/membentuk kepribadian.
Proses individu untuk membentuk kepribadian, tidak selalu didukung dan dihambat oleh dirinya sendiri, akan tetapi juga didukung dan dihambat oleh kelompok individu lainnya.

B.    >> KELUARGA
            Keluarga merupakan kumpulan masyarakat terkecil dan sekaligus merupakan suatu kelompok terkecil dalam masyarakat. Kelompok keluarga inilah yang melahirkan individu seseorang dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Pa  Pada umumnya, keluarga terdiri dari seorang  (suami), dan seorang individu lainnya (istri) yang selalu menjaga kenyamanan dan ketentraman dalam menghadapi suka duka kehidupan. Adapun macam-macam fungsi keluarga yaitu : fungsi biologis, fungsi pemeliharaan, fungsi ekonomi, fungsi keagamaan, dan fungsi sosial.
a). Fungsi biologis : fungsi dimana keluarga harus menyiapkan perkawinan bagi anak-anaknya.
b). Fungsi pemeliharaan : fungsi dimana keluarga diwajibkan berusaha agar setiap anggotanya terlindung dari berbagai macam gangguan.
c). Fungsi ekonomi : fungsi dimana keluarga berusaha memenuhi kebutuhan yang pokok yaitu makan &n minum, pakaian, dan tempat tinggal.
d). Fungsi keagamaan : fungsi dimana keluarga harus mendalami dan mengamalkan pancasila dalam kehidupan keluarganya dan mengamalkan ajaran-ajaran agama masing-masing dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e). Fungsi sosial : keluarga diharuskan berusaha untuk membekali anak-anaknya dengan memperkenalkan sikap dan nilai masyarakat dan mempelajari peranan yang diharapkan apabila dewasa nanti.

C.    >> MASYARAKAT
             Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat    istiadat dalam lingkungannya.
M  masyarakat dalam kenyataan dilapangan, adalah suatu kelompok masyarakat yang berupa suatu suku bangsa dan bisa juga berlatar belakang dari berbagai suku.
      Masyarakat dalam pertumbuhan dan perkembangannya, dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (modern). Masyarakat sederhana yaitu dalm lingkungan yang sederhana (primitif), sedangkan masyarakat maju yaitu masyarakat yang memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau organisasi kemasyarakatan yang berkembang sesuai tujuan yang akan dicapai.

Minggu, 02 Oktober 2011

CERPEN : IKAN HIAS APRIL


April tidak ikut ke kantin bersama teman-temannya. Ia lebih senang membaca buku di perpustakaan. Sebenarnya, April sedang gelisah. Ia ingin sekali ikut perpisahan kelas di Gunung Mas. Tapi, Ibu April baru saja keluar dari rumah sakit, biaya rumah sakit cukup besar sehingga April tidak tega meminta uang pada ayahnya.
Saking larut melamun, April baru sadar kalau Januar ternyata berada di perpustakaan. Januar teman sebangku April. Anak itu tampak asyik membaca buku. Tapi, setelah diperhatikan, April melihat ada yang aneh. Bola mata Januar tidak bergerak-gerak seperti orang yang sedang membaca. Sepertinya Januar juga sedang melamun.

“Jan, kamu disini rupanya,” sapa April
“Eh, kamu Pril !” Januar terlihat kaget
“Kamu membaca atau melamun Jan?”
“Ah..ngga..kamu cari buku apa Pril?” sahut Januar mengalihkan pembicaraan
“Buku apa aja, abisnya mau kekantin gak punya uang,” jawab April
“sama” Januar pun menjawab
“kamu ikut ke Gunung Mas?” Tanya April
Januar menggelengkan kepala
“Sayang sekali aku tidak bisa ikut. Padahal, itu acara perpisahan kelas kita” April menghela nafas.
“Nasib kita sama Jan. Aku juga engga bisa ikut. Ibuku baru di operasi dirumah sakit. Biayanya besar bangett.”
Keduanya terdiam. Tak lama kemudian, bel tanda istirahat usai berbunyi. Mereka bergegas masuk kelas.

Pak Yusra, guru biologi , menerangkan tentang ikan, lalu menggambarnya di papan tulis. Bagian-bagian tubuh ikan ditandai dan diberi keterangan. Kemudian, anak-anak mendapat tugas menggambar ikan apa saja. Mereka juga harus mewarnai bagian-bagian ikan dan menulis keterangannya. April membayangkan ikan-ikan mas koki yang lucu-lucu milik mas Okta.  April jadi ingin bertemu mas Okta, penjual ikan dekat pasar. Sudah lebih dari 3 bulan April tidak pernah menengok ikan-ikannya yang dititipkan pada mas Okta.

Pulang sekolah, April langsung menemui mas Okta. “Waaaah…., Pril ! Ikan-ikanmu sudah laku semua. Untungnya delapan ribu, lalu mas berikan ikan-ikan baru. Ikan-ikan itu selalu laku, untungnya udah banyak Pril” jelas mas Okta panjang lebar. 
“lama tidak bertemu ya?” canda mas Okta kemudian. April tertawa gembira. Uang pemberian pamannya, selalu dikumpulkan. Uang itu ia belikan ikan hias, lalu dititipkan kepada Mas Okta untuk dijual. Tidak disangka, ikan-ikan itu  sudah menghasilkan keuntungan berlipat.
“Keuntunganmu sudah delapan puluh ribu loh.." sahut mas Okta
“haaa?” April melongo. “sebanyak itu?”
“keuntungan penjualan ikan hias kan dibagi dua. Setengah untuk Mas, setengah untuk kamu, gitu. Kan perjanjian kita dulu?” jawab mas Okta.
April terdiam, ia bersyukur pada Tuhan karena bisa mempercayai mas Okta yang baik dan jujur dalam berdagang. April lalu bercerita bahwa dirinya ingin ikut ke Gunung Mas, tetapi tidak mempunyai uang. 
“wah, kalau begitu ambil aja dari keuntungan kamu Pril. Mau ambil berapa? Tujuh puluh ribu?” mas Okta menawari. 
April masih terdiam. 
“jangan khawatir Pril. Modalmu masih ada empat toples ikan ini, kan punyamu juga” sahut mas Okta.
“terimakasih banyak mas !” saking gembiranya, April mencium tangan mas Okta yang bau amis. Rasanya ingin menangis karena terharu. April pun akhirnya bisa ikut pergi ke Gunung Mas. Dan Januar, si bintang kelas sahabatnya, juga bisa ikut. April masih bisa mengantungi sepuluh ribu untuk jajan.

Langit semakin putih , udara terik membuat April ingin segera tiba dirumah. Besok, Januar harus segera diberitahukan kabar gembira ini.

Jumat, 30 September 2011

PENDUDUK, MASYARAKAT & KEBUDAYAAN

PENDUDUK
Pengertian Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi.
-Fertilitas (Kelahiran)
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
-Mortalitas (Kematian)
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, dan jasa – jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program – program kebijakan penduduk.

Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor – faktor pendorong dan penarik bagi orang – orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk transportasi yang semakin lancar.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.
Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik alam maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara boleh dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan – peraturan atau undang – undang yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi seseorang untuk bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di suatu negara lain.

MASYARAKAT
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti: sekolah, keluarga, maupun perkumpulan negara.
Dalam ilmu sosiologi kita mengenal dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-anggota nya.
Unsur-unsur suatu masyarakat:
·         harus ada perkumpulan antar manusia/penduduk
·         telah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah  tertentu.
·         adanya aturan atau undang-undang yang mengatur  masyarakat yang mengacu kepada kepentingan individu,  sosial, dan tujuan bersama.

KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah suatu ciri pola tingkah laku, lingkungan, adat istiadat, yang di terapkan dalam suatu daerah maupun masyarakat tertentu. Adapun kebudayaan itu memiliki berbagai macam jenis yaitu kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asing yang sudah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka.