Pages

Subscribe:

Sabtu, 12 April 2014

Contoh Paragraf Deduktif

      Ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir, yang pertama adalah hujan. Hujan yang terjadi biasanya dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan selama berhari - hari. Yang kedua adalah Erosi Tanah, yang menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir deras di atas permukaan tanah tanpa terjasi resapan. Ketiga adalah buruknya penanganan sampah yang menyumbat saluran-saluran air sehingga tubuh air meluap dan membanjiri daerah sekitarnya. Yang keempat adalah pembangunan tempat pemukiman yang dimana tanah kososng diubah menjadi jalan atau tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya resap air hujan.  Pembangunan tempat pemukiman bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi.  Masalah ini sering terjadi di kota-kota besar yang pembangunannya tidak terencana dengan baik.  Peraturan pembauatan sumur resapan di daerah perkotaan kurang diawasi pelaksanaannya. Yang kelima adalah bendungan dan saluran air yang rusak. Tetapi walaupun kerusakan bendungan dan saluran air ini tidak sering terjadi namun bisa menyebabkan banjir terutama pada saat musim hujanderas yang panjang. Yang keenam adalah keadaan tanah dan tanaman. Tanah yang ditumbuhi banyak tanaman mempunyai daya serap air yang besar.  Tanah yang tertutup semen, paving, atau aspal sama sekali tidak menyerap air.  Pembabatan hutan juga dapat merupakan penyebab banjir. Yang terakhir adalah di daerah bebatuan yang dimana daya serap air sangat kurang sehingga bisa menyebabkan banjir kiriman atau banjir bandang.
Dampak banjir adalah tersebarnya berbagai penyakit disebabkan oleh penggunaan air yang digunakan masyarakat, baik air minum maupun air sumur yang telah tercemar oleh air banjir. Air banjir membawa banyak bakteri, virus, parasit dan bibit penyakit lainnya, termasuk juga unsur-unsur kimia yang berbahaya.  Umumnya penyakit yang sering terjadi adalah diare dan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk/serangga, seperti demam berdarah, malaria, dll.

Jadi dalam wacana ini, yang menjadi paragraf deduktif yaitu Ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir.

Kalimat Deduktif dan Induktif

1. Kalimat/paragraf Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Paragraf Deduktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf.

Contohnya :
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.



2. Kalimat/paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab. 
Paragraf Induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.

Contohnya :
Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdance, salsa, free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.

Contoh generalisasi :
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Sumber : http://bahasabangsakita.blogspot.com/2013/11/paragraf-deduktif-dan-induktif.html