Pages

Subscribe:

Jumat, 15 Juni 2012

Perbedaan Masyarakat Desa & Kota

1. Perbedaan antara masyarakat desa dan kota menurut saya, antara lain :

a). Masyarakat Desa : cenderung selalu menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungannya, selalu menjaga kebersamaan dan kekeluargaan, perilaku yang di landasi oleh status, dan mempunyai banyak ritual.
Pekerjaan masyarakat desa yang paling pokok ialah bertani. Tetapi ada juga yang bekerja selain itu, yang merupakan  pekerjaan sampingan mereka saja.
Dari jumlah penduduk, masyarakat desa cenderung mempunyai lebih sedikit di banding dengan masyarakat kota, akan tetapi hubungan kekeluargaan mereka jauh lebih erat.

b). Masyarakat Kota : kebanyakan dari masyarakat ini tidak bisa menjaga kebersihan lingkungannya dengan baik. Terlalu sering menghambur-hamburkan uang (boros) oleh karena status atau kekayaan mereka yang lebih tinggi di banding masyarakat desa, dan mempunyai sedikit ritual-ritual.
Pekerjaan yang di tekuni oleh masyarakat ini yaitu pekerjaan yang yaa bisa di bilang lebih tinggi dari masyarakat desa, antara lain : pengacara, politikus, menteri, pengusaha, pejabat, dan lain-lain.
Akan tetapi tidak sedikit juga dari masyarakat kota ini yang hidup sederhana seperti layaknya masyarakat pedesaan. Dari jumlah penduduk, sudah pasti masyarakat kota mempunyai lebih banyak penduduk.
Namun, dengan banyaknya penduduk, tidak menutup kemungkinan jika hubungan kekeluargaan mereka tidak lebih baik di banding masyarakat desa.
Intinya, antara masyarakat desa maupun kota di mata Tuhan Yang Maha Esa semuanya sama.
Tidak ada perbedaan-perbedaan, kecuali dari segi keimanan masing-masing.



2. Interaksi Sosial di daerah Pedesaan

Interaksi sosial di daerah ini ialah rasa kebersamaan mereka yang tinggi, selalu bekerja sama dalam hal positif, sehingga masyarakat ini pasti saling kenal dengan masyarakat lainnya, bahkan tidak ada batasan bagi mereka untuk saling mendukung dan berinteraksi sosial, seperti layaknya keluarga.
Kehidupan di pedesaan ini sangatlah tentram, damai, bersih, dan jauh dari perbedaan yang bisa menimbulkan konflik maupun perselisihan. Akan tetapi, tidak semua masyarakat di pedesaan bisa di sebut sebagai masyarakat tradisional, karena tidak sedikit dari mereka yang hidup di desa tetapi tingkah laku dan keseharian mereka mulai mengikuti masyarakat di perkotaan.
Oleh karena itu, masyarakat di pedesaan haruslah bersyukur karena memiliki kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat tinggi satu sama lain.